Kanker serviks ( kanker leher rahim ) merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat mengancam kaum hawa. Menurut data dari kementerian kesehatan RI, bahwa terdapat sekitar 15.000 wanita yang dinyatakan terkena kanker serviks setiap tahunnya. Ketika seorang wanita didiagnosis kanker serviks maka salah satu perawatan yang bisa digunakan yakni dengan mengonsumsi berbagai jenis obat – obatan.
Pemberian obat untuk mengatasi kanker serviks tidak bisa sembarangan. Ini karena dalam mengatasi penyakit tersebut bukan seperti obat pada umumnya yang bisa dibeli secara bebas di apotek, namun obat kanker serviks harus melalui saran dokter.
Biasanya obat kanker serviks berbentuk seperti obat oral ataupun infus. Pemberiannya pun tidak dapat digabung dengan perawatan lain seperti terapi imun ( imunoterapi ), terapi target maupun kemoterapi. Namun, anda tidak perlu khawatir karena pemberian obat – obatan untuk mengatasi kanker serviks tersebut telah disetujui oleh FDA ( Food and Drug Administration ). FDA ( Food and Drug Administration ) merupakan badan pengawasan obat serta makanan di amerika atau setara dengan BPOM di Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, berikut beberapa jenis obat yang biasa diberikan selama menjalani pengobatan kanker serviks, seperti
• Cisplatin
Cisplatin termasuk kedalam pengobatan kemoterapi yang bisa dipakai dalam mengatasi berbagai jenis kanker, termasuk juga kanker serviks. Untuk cisplatin berperan dengan menghambat penyebaran serta perkembangan sel kanker pada tubuh.
Pemberian obat ini dilakukan dengan cara menyuntikkan langsung ke bagian pembuluh darah vena melalui infus. Jenis obat ini hanya bisa diberikan dengan bantuan dari dokter dan juga tim medis. Selain itu, dosis obat kanker serviks ini dapat disesuaikan dengan kondisi serta respon tubuh terhadap pengobatannya.
• Avastin
Avastin ( bevacizumab ) merupakan salah satu pengobatan kanker serviks yang bertugas dalam menghambat penyebaran serta pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Selain dipakai untuk perawatan kanker serviks, ternyata obat tersebut juga sering digunakan untuk membantu mengobati berbagai jenis penyakit kanker lainnya seperti kanker usus besar, rektum, kanker ginjal, tuba fallopi dan juga ovarium.
Untuk jenis obat ini berperan dalam menghambat berbagai aliran darah ke tumor penyebab timbulnya kanker serviks serta memperlambat pertumbuhan tumor tersebut.