Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe meluncurkan kompetisi pada hari Rabu untuk menantang arsitek di seluruh dunia untuk membuat desain baru untuk pembangunan kembali menara Notre-Dame yang mengalami musibah kebakaran, lapor kantor berita AFP Prancis.
Menteri Kebudayaan Prancis Franck Riester mengatakan sebelumnya pada hari Rabu jika uang yang di sumbangan telah diterima untuk memulihkan katedral di Paris dan jumlah yang masuk sudah cukup dan menurutnya lebih dari 800 juta euro atau sekitar Rp 12,6 miliyar telah berhasil terkumpul.
Hal yang paling pertama untuk dikerjakan adalah lemari besi di atap Notre-Dame harus diamankan dahulu, karena menara jatuh tepat di atasnya selama kebakaran pada hari Senin, dan dari efek kebakaran tersebut ada sebuah lubang telah masuk ke dalamnya.
Yang juga perlu dilakukan dengan cepat adalah penghilangan gambar yang meleleh di sisi Notre Dame. Gambar mungkin terlalu berat untuk struktur katedral yang sekarang tidak stabil. Api juga menghancurkan bagian dalam gereja. Selain itu, berbagai karya seni mengalami kerusakan air saat padam yang mencoba memadamkan api.
Perbendaharaan, struktur dan fasad Notre-Dame telah diselamatkan, menurut brigade api Paris. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada Selasa malam bahwa renovasi Notre-Dame harus selesai dalam waktu lima tahun. Menurut uskup Paris, katedral akan tetap ditutup selama kurun waktu lima hingga enam tahun.