Zlatan Ibrahimovic merasa tertekan di tengah maraknya wabah virus corona di berbagai negara saat ini. Di usianya yang sudah mencapai 38 tahun tersebut dirinya merasa bahwa wabah kali ini adalah saat yang tepat untuk memikirkan masa depannya dalam sepak bola. Selama 20 tahun lamanya Zlatan Ibrahimovic telah berkarir didunia sepak bola. Dirinya sudah bermain di berbagai klub yang ada di eropa seperti Paris Saint-Germain, Manchester United, AC Milan dan Barcelona.
Berbagai gelar bahkan disumbangkan kepada klub yang pernah dibelanya sehingga dengan modal tersebut dirinya merasa bahwa sudah saatnya untuk melangkah ke jalur yang lebih tinggi lagi yakni menjadi seorang pelatih. Hal ini sudah lama membebani pikirannya dan dirinya sudah berkonsultasi dengan agennya mengenai keinginannya tersebut untuk pensiun dan mencoba karir baru sebagai seorang pelatih sepak bola. AC Milan mungkin akan menjadi klub terakhir yang akan dibelanya sebelum memutuskan untuk segera pensiun.
Bekal pengalaman yang cukup bayak didalam klub dan ditambah dengan kemahirannya dalam liga antar negara dengan mebela timnas Swedia menjadikan dirinya cukup yakin untuk bisa melatih sebuah klub. Agen dari Paul Pogba bahkan mendukung rencana dari Zlatan Ibrahimovic untuk menjadi seorang pelatih. Menurutnya Zlatan Ibrahimovic merupakan salah satu sosok berbakat yang mungkin saja akan menginspirasi banyak sekali pemain sepak bola jika dirinya berhasil melebarkan sayapnya sebagai seorang pelatih.
Beberapa ahli sepak bola bahkan memprediksikan bahwa masa kejayaan dari Zlatan Ibrahimovic sudah berlalu dan mungkin saja tidak akan ada klub lain yang akan memakai jasanya setelah AC Milan. Zlatan Ibrahimovic tetap akan dikenal sebagai salah satu legenda dari dunia sepak bola. Dengan pertandingan yang masih mengalami penundaan di Italia maka Zlatan Ibrahimovic mempunyai waktu yang cukup panjang untuk memikirkan masa depannya tersebut. Saat ini Italia menjadi salah satu negara yang cukup parah terkena dampak dari virus corona. Tercatat sebanyak 81 ribu kasus pasien virus corona di Italia dengan jumlah kematian mencapai 8ribu orang.