Impian Jadon Sancho Bermain di Real Madrid Atau Barcelona

Impian Jadon Sancho Bermain di Real Madrid Atau Barcelona

Impian Jadon Sancho Bermain di Real Madrid Atau Barcelona

Jadon Sancho kini menjadi salah satu bintang di dalam klub Borussia Dortmund dan banyak sekali tim raksasa di Eropa yang ingin mendapatkannya di musim depan nanti. Borussia Dortmund tentunya akan memasang harga yang tinggi sehingga para peminatnya akan mundur dari perburuan terhadap Jadon Sancho. Borussia Dortmund tentu saja akan mendapatkan keuntungan yang besar jika Jadon Sancho benar-benar meninggalkan klub di musim depan nanti. Jadon Sancho adalah sosok yang sangat istimewa bahkan dirinya memulai perjalanan sepak bolanya dengan cukup berat.

Jadon Sancho sudah bermain untuk klub yang cukup banyak di masa kecilnya dan dirinya cukup baik bermain di Inggris. Di masa kecil Jadon Sancho sudah berlatih di berbagai klub dan harus meninggalkan keluarganya. Jadon Sancho pernah tinggal bersama dengan bibinya dan sampai akhirnya harus tinggal di asrama ketika sekolah sepak bolanya tersebut membuka asrama untuk para muridnya yang bertempat tinggal cukup jauh. Dengan mengorbankan masa kecilnya tersebut maka Jadon Sancho bisa sukses di usia mudanya saat ini. Salah satu pemain yang sering dilihatnya dalam youtube adalah Ronaldinho.

Dirinya menggemari cara bermain dari Ronaldinho bahkan salah satu teman sekelasnya saat masih berada di sekolah sepak bola mengaku bahwa Jadon Sancho sering kedapatan menonton Ronaldinho saat pelajaran sedang berlangsung. Pada akhirnya Borussia Dortmund menjadi klub besar yang memandu bakatnya hingga menjadi seorang superstar dilapangan. Borussia Dortmund tentu saja tanpa sengaja mendapatkan Jadon Sancho dari Manchester City bahkan dengan harga yang sangat murah pada saat itu. Jadon Sancho juga melakukan keputusan yang cukup tepat pada saat itu dengan meninggalkan Manchester City.

Di Manchester City dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan dan hanya menonton dan mengamati pemain senior beraksi. Jadon Sancho dinilai mempunyai keberanian dan mental yang sangat bagus diusianya yang masih muda tersebut. Jadon Sancho bahkan rela mengambil resiko pada saat latihan dan metode yang cukup tidak adil yakni pemain yang sedikit melawan pemain yang lebih banyak. Tentu saja Jadon Sancho lebih suka dimasukkan kedalam tim yang beranggotakan lebih sedikit pemainnya.

Pep Guardiola Adalah Manajer Terbaik Bagi Bernardo Silva

Bernardo Silva merupakan mantan pemain dari AS Monaco yang di rekrut oleh Manchester City pada tahun 2017/2018. Bernardo Silva bergabung dengan Manchester City berbarengan dengan pelatih Pep Guardiola. Pep Guardiola pada saat itu hengkang dari klub Bayern Munchen dan memilih untuk merapat ke Manchester City. Sejak kedatangan Pep Guardiola ke Manchester City terlihat bahwa prestasi dari The Citizens tersebut kian meningkat. Delapan trofi bahkan berhasil diraih oleh Manchester City dibawah kepelatihan Pep Guardiola.

Bernardo Silva menyebutkan bahwa sosok dari Pep Guardiola adalah manajer terbaik yang pernah ada didalam dunia sepak bola. Bernardo Silva merasakan gaya bermain yang cukup menarik dari Pep Guardiola bahkan para fans The Citizens juga menyukainya. Pep Guardiola mengajarkan gaya bermain meyerang, mencari peluang kemudian mencetak gol. Hal tersebut tentu sebuah permainan yang optimis dalam pertandingan sepak bola. Kami bisa menikmati tempo permainan dilapangan dan tidak jarang kami membuat banyak sekali gol dalam pertandingan. Dimusim ini mungkin Manchester City tampil sedikit mengecewakan dengan tertinggal poin yang cukup banyak dari rival mereka yakni Liverpool.

Banyak kalangan yang menilai bahwa Pep Guardiola kurang konsisten dalam menerapkan tempo permainan di Manchester City namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika bertanding dilapangan banyak sekali hal yang perlu di prediksikan dan hal tidak terduga mungkin saja terjadi seperti cederanya pemain-pemain inti di dalam klub yang memaksakan Pep Guardiola harus sering melakukan rotasi terhadap para pemain. Rotasi pemain mungkin sering sekali dihindari oleh banyak pelatih di dunia karena konsistensi dari permainan klub akan menurun.

Hal seperti itu sebenarnya tidak terhindarkan didalam sepak bola namun Pep Guardiola mungkin mengambil resiko yang cukup besar pada musim ini. Keputusan Pep Guardiola pada musim ini tentu mempunyai tujuan yang besar untuk kemajuan klub bahkan untuk musim depan nanti. Kami selalu percaya dengan keputusan dari pelatih Pep Guardiola sebab sosok Pep Guardiola memang misterius dan pastinya kejutan akan menanti kami di musim depan nanti. Semua pihak bisa melihat hasil yang sudah di peroleh Manchester City ketika dilatih oleh Pep Guardiola sehingga semua keraguan seharusnya ditiadakan karena klub sudah berada di tangan yang tepat untuk saat ini.

MANCHESTER CITY BANTAI HABIS-HABISAN 6-0 ATAS WATFORD

Manchester City yang tanpa ampun menghancurkan Watford 6-0 di Wembley untuk memenangkan Piala FA dan menjadi tim pria pertama yang menyelesaikan treble domestik Inggris.

Setelah Watford mendekati Roberto Pereyra dan melihat banding yang kuat untuk penalti melambai, City memimpin melalui selesasi yang sangat cerdas David Silva dari jarak 12 yard pada menit ke 26, dalam perjalanan mereka untuk menyamai margin kemenangan final Piala FA terbesar Bury mengalahkan Derby 6 -0 pada tahun 1903.

Mereka menggandakan keunggulan mereka melalui sentuhan Gabriel Jesus di tiang jauh di menit ke 38, yang baru saja diputuskan telah melewati garis sebelum Raheem Sterling menyodok ke gawang, sementara pemain pengganti Kevin De Bruyne mendapat ketiga City dengan selesai jarak dekat memiliki bulat Heurelho Gomes dari menit ke 61.

Jesus, yang mengawali pencetak gol terbanyak Sergio Aguero, mendapatkan golnya pada menit ke 68, berakhir dengan dingin di bawah Gomes setelah De Bruyne memasukkannya ke dalam gawang dan Sterling mendapat gol kedua terlambat di menit ke 81 di tiang jauh dari denda Bernardo Silva pusat.

Sterling mengakhiri musim bintang dengan yang kedua dan keenam City dari menit ke 87, ketika City mengklaim kemenangan Piala FA keenam mereka untuk pergi bersama dengan keberhasilan Liga Premier dan Piala Carabao mereka musim ini. Watford, sementara itu, masih mencari trofi besar pertama dalam sejarah mereka.

BRIGHTON KALAH TELAK 1-4 DARI MANCHESTER CITY

Manchester City bangkit dari ketinggalan untuk mempertahankan gelar Liga Premier dalam gaya dengan kemenangan 4-1 di Brighton pada hari terakhir musim ini.

City mencari jalan keluar untuk pertandingan terakhir yang menegangkan di Stadion Amex ketika pembuka Sadio Mane untuk Liverpool melawan Wolves yang untuk sementara memindahkan The Reds di puncak klasemen diperparah oleh Glenn Murray yang membawa Brighton memimpin pada menit ke 27.

Namun City menghasilkan juara. Sergio Aguero mencetak gol hanya 83 detik setelah pertandingan pembuka Murray, sebelum sundulan Aymeric Laporte memastikan keunggulan di babak pertama.

Riyad Mahrez menembakkan ketiga City ke sudut atas pada 63 menit sebelum tendangan bebas Ilkay Gundogan yang indah memicu adegan liar perayaan para pemain dan Pep Guardiola.

Kemenangan berturut-turut ke 14 City di liga membuat mereka mengakhiri salah satu perburuan gelar Liga Premier yang paling luar biasa di puncak tumpukan dengan 98 poin dan melihat mereka menjadi tim pertama sejak tahun 2009 untuk mempertahankan gelar.

Brighton menikmati menentang naskah yang berpotensi menumbangkan penobatan City. Alireza Jahanbakhsh melakukan tembakan melebar beberapa sentimeter di 9 menit, upaya yang memaksa Guardiola berjongkok di area teknis saat tekanan meningkat.

Pembuka Mane pada menit ke 17 di Anfield berdatangan, dan plot semakin menipis 10 menit kemudian ketika Murray mengalahkan Ederson di tiang dekat untuk memimpin Brighton di depan dengan golnya yang ke 14 musim ini.